Minggu, 27 Februari 2011

Aku Rapuh

“mentarinya sedang meredup..

seperti tak bisa apa-apa, bodoh..ia semakin jauh lari dari kenyataan hidup yang harus dijalaninya..

Dalam sebuah angan..ia tertawa-tawa..berpikir bahwa semua impiannya suatu hari pasti akan terwujud..

dan..

Tak satupun yang tahu apa yang sedang menggelayut dalam otak busuknya!”


Seperti tulang..

ia rapuh..

karena memang ia terbuat dari tulang..

.Tulang rusuk lelakinya.

Dulu ia sempat terbentur kerasnya bumi..

bukannya patah..

hanya remuk..

Ia bisa terobati.

Tapi bukan dengan dokter!

Sekarang dia tak mau lagi terhempas..

Ia takut menjadi patah..

Ia tak mau jadi tulang yang disambung dengan besi..

Ia mau utuh!

Sempurna..

Sebagaimana ia dulu terambil dari tubuh lelakinya..

Sekalipun mentarinya sedang meredup..

Ia tetap mau menjadi tulang yang kuat…

Biar ia terlihat bodoh karena kenyataan yang dihadapinya..

Ia mau tetap mampu menopang dan tegak..

Karena ia terbuat dari tulang..

Ia masih bisa bertahan…

Sampai suatu hari ada yang meremukkannya hingga hancur..

dan tinggal serpihan halus..

sehalus rasa yang pernah tinggal di dalamnya…

Tidak ada komentar: